Dalam perjalanan membangun bisnis, startup membutuhkan modal untuk mengembangkan idenya dan mendapatkan penerimaan dari konsumen. Jadi, seorang wirausaha akan mempertimbangkan pilihan pembiayaan yang sesuai ketika membangun sebuah startup.
Biasanya startup mendapat pendanaan modal ventura seperti Alpha JWC Ventures. Perusahaan modal ventura ini mendapat penghargaan dalam penghargaan Modal Ventura Terbaik Asia. Didirikan pada tahun 2015, Alph JWC Ventures telah berinvestasi di lebih dari 70 portofolio di Indonesia dan luar negeri. Selain modal ventura, ada juga angel investor yang kerap memberikan modal kepada startup. Untuk melihat perbedaan keduanya, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Memahami Angel Investor dan Modal Ventura
Tentu saja, perbedaan pertama antara angel investor dan modal ventura terletak pada definisinya. Angel investor adalah individu dengan kekayaan bersih tinggi yang memberikan modal untuk bisnis startup. Selain itu, modal juga dapat diberikan kepada usaha yang sedang berkembang pada tahap awal usaha. Tidak jarang angel investor muncul di antara keluarga dan teman para wirausaha. Angel investor juga sering disebut dengan business angel, angel investor atau bahkan noble financier.
Sedangkan modal ventura adalah lembaga keuangan atau perusahaan investasi yang mendanai startup. Organisasi ini juga kerap memberikan modal kepada usaha kecil yang memiliki potensi jangka panjang. Biasanya, modal ventura menerima uang dari berbagai sumber. Contohnya termasuk investor kaya, bank investasi, dan lembaga keuangan lainnya.
Dari pengertian keduanya, kita dapat menyimpulkan bahwa kegiatan angel investment dilakukan oleh banyak orang, bahkan perorangan yang memberikan modal. Modal ventura kemudian akan diambil oleh badan atau organisasi komersial dengan ketentuan yang berlaku.
2. Badan Pengambil Keputusan
Perbedaan antara angel investor dan modal ventura juga dapat dilihat pada tingkat badan pengambil keputusan. Angel investor memiliki kendali lebih besar terhadap keputusan investasi karena mereka menggunakan uangnya sendiri.
Hal ini tentu saja kebalikan dari modal ventura. Karena perusahaan modal ventura akan mengamankan dan mengelola seluruh sumber modal serta mengambil keputusan investasi berdasarkan risiko dan keuntungan yang telah diperhitungkan. Dengan kata lain, perusahaan modal ventura akan lebih selektif dan berhati-hati dalam mendanai startup.
3. Batas waktu yang Diberikan
Sedangkan modal ventura memiliki proses pengambilan keputusan yang lebih kompleks. Sebab, setiap pemangku kepentingan memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Sebelum berinvestasi dalam bisnis, perusahaan venture capital perlu mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil investasi. Tentunya pertimbangan satu ini biasanya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan Angel Investor.
4. Jumlah Investasi yang Diberikan
Perbedaan paling menarik antara Angel Investor dan Venture Capital ada di bagian junlah investasinya. Karena angel investor mengambil modal dari diri mereka sendiri, jumlah yang ditawarkan seringkali lebih kecil dari jumlah modal ventura.
Rata-rata, angel investor menyediakan modal sekitar $330.000. Sedangkan investasi modal ventura bisa mencapai 11,7 juta USD. Namun kita harus berhati-hati karena angka tersebut tidak bisa digeneralisasikan. Ada juga angel investor yang menyediakan sumber modal lebih besar daripada modal ventura. Oleh sebab itu, jumlah investasi ini tidak selalu jadi patokan kalau modal angel investor akan selalu lebih kecil dibandingkan venture capital.
5. Tingkat Risiko
Manfaat memiliki Angel Investor
Kehadiran angel investor dalam suatu perusahaan sangatlah penting, terutama ketika sebuah startup sedang mengalami krisis. Apalagi latar belakangnya pun tidak jauh dari investor perorangan atau anggota keluarga, yang tentunya memiliki kelebihan tersendiri. Karena mereka sudah mengetahui situasi perkembangan komersial kita.
Selain itu, keuntungan lain memiliki angel investor adalah perusahaan memiliki ahli di bidang bisnis yang relevan. Hal ini memungkinkan kegiatan operasional dan proses bisnis mendapat evaluasi dan rekomendasi yang baik untuk pengembangan bisnis.
Faktanya, memiliki angel investor juga memberikan banyak peluang jaringan dalam industri yang sama. Tentu saja hal ini memungkinkan perusahaan menjadi mudah dikenali dan bahkan mungkin memperoleh sumber pembiayaan baru. Tak hanya itu, kemungkinan memiliki partner bisnis juga jauh lebih besar.
Inilah perbedaan antara angel investor dan modal ventura. Pada dasarnya kedua kegiatan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal menentukan bagian mana yang dibutuhkan pemilik bisnis untuk mendapatkan modal secepat dan secepat mungkin. Semoga informasi ini dapat membawa banyak manfaat khususnya bagi para pengusaha startup yang sedang mencari investor.
0 comments:
Posting Komentar