Salah satu perusahaan yang cukup menyumbang keuntungan adalah Venture Capital dan Angel Investor. Singapura bisa dijadikan contoh salah satu negara yang cukup maju karena adanya Venture Capital dan Angel Investor. Hal itu bisa terlihat dengan banyaknya perusahan dan bisnis yang beroperasi di negara tetangga Indonesia tersebut.
Contohnya ada Vertex Ventures yang merupakan salah satu Singapore Venture Capital. Keberadaan venture capital yang tersebar ke seluruh dunia ini turut memberikan pemasukan pada negara tersebut. Bahkan, hal itu juga berlaku pada angel invcestor Singapura yang jumlahnya terbilang sangat banyak.
Nah, untuk mengtahui apa saja daftar venture capital dan Angel Investor yang populer di Singapura, simak ulasannya di bawah ini.
1. Vertex Ventures
Vertex Ventures adalah salah satu perusahaan Singapore Veenture capital yang terkemuka di Asia. Perusahaan ini didirikan sejak tahun 1988 dan berkantor pusat di Singapura. Kantor cabangnya ada di Beijing, Shanghai, dan juga Tel Aviv. Vertex Ventures berfokus pada investasi dalam perusahaan teknologi yang sedang berkembang di Asia dan Amerika Serikat. Fokusnya sendiri pada sektor-sektor seperti teknologi informasi, kesehatan, keuangan, dan energi.
Perusahaan ini memiliki portofolio investasi yang luas dengan lebih dari 250 perusahaan di seluruh dunia. Beberapa perusahaan ternama yang sudah bermitra dengan Vertex Ventures di antaranya adalah Grab, Pinduoduo, Waze, dan Baidu. Vertex Ventures juga memiliki program akselerator yang membantu startup untuk mempercepat pengembangan dan pertumbuhan bisnisnya.
Selain menyediakan modal, Vertex Ventures juga memberikan dukungan dan bimbingan. Dengan begitu, maka dapat membangun keterampilan manajemen, strategi, dan pemahaman pasar yang dibutuhkan oleh perusahaan teknologi yang sedang berkembang.
2. Golden Gate Ventures
Golden Gate Ventures merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan pada tahun 2011 dan berkantor pusat di Singapura. Perusahaan ini berfokus pada investasi di perusahaan teknologi awal yang berkembang di Asia Tenggara. Lebih khususnya adalah pada sektor-sektor seperti e-commerce, keuangan, logistik, dan kesehatan.
Golden Gate Ventures mempunyai portofolio investasi yang terdiri dari lebih dari 70 perusahaan teknologi. Hal itu juga termasuk Carousell, Funding Societies, dan HealthMetrics. Selain menyediakan modal, perusahaan ini juga memberikan bimbingan dan dukungan operasional kepada para pendiri startup. Bagian ini juga termasuk akses ke jaringan investor, mentor, dan ahli industri yang berpengalaman.
Golden Gate Ventures juga memiliki program akselerator dan inkubator. Hal itu dapat membantu startup dalam membangun keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya. Program ini juga memberikan pendanaan awal, mentorship, akses ke jaringan investor, dan ruang kantor yang terletak di pusat kota Singapura.
Melalui investasi dan dukungan yang diberikan, Golden Gate Ventures bertujuan untuk membantu mengembangkan ekosistem startup di Asia Tenggara. Bahkan, ikut juga mempercepat pertumbuhan bisnis teknologi awal di kawasan tersebut.
3. Jungle Ventures
Jungle Ventures adalah perusahaan modal ventura global yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 dan fokus pada investasi di perusahaan teknologi yang sedang berkembang di Asia Tenggara dan India. Jungle Ventures memperkuat bisnis dan pengembangan perusahaan dengan membangun kemitraan strategis bersama pengusaha, jaringan global, dan para pemimpin bisnis di seluruh dunia.
Jungle Ventures juga memiliki portofolio investasi yang mencakup lebih dari 40 perusahaan teknologi. Contohnya seperti Traveloka, Livespace, Pomelo, dan Kredivo. Selain menyediakan modal, perusahaan ini juga memberikan dukungan operasional dan manajemen untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis, operasi, dan pemasaran.
Singapore venture Capital ini juga memiliki program akselerator dan inkubator yang membantu startup dalam mempercepat pengembangan produk dan memperoleh pendanaan. Program ini bisa mencakup mentorship, akses ke jaringan investor dan ahli industri, serta dukungan dalam mengembangkan keterampilan manajemen dan pengembangan bisnis.
Melalui investasi dan dukungan yang diberikan, Jungle Ventures berkomitmen untuk membantu perusahaan teknologi di Asia Tenggara dan India untuk mencapai pertumbuhan serta kesuksesan jangka panjang. Jungle Ventures juga berkontribusi dalam membangun ekosistem startup yang sehat di kawasan tersebut.
4. Lim Der Shing
Lim Der Shing adalah seorang angel investor terkenal yang berbasis di Singapura. Ia dikenal sebagai pendiri dan CEO JobsCentral, sebuah situs web untuk pencarian lowongan kerja dan layanan pengembangan karir di Asia Tenggara. Setelah JobsCentral diakuisisi oleh CareerBuilder pada tahun 2011, Lim Der Shing memutuskan untuk beralih menjadi seorang angel investor dan membantu pendiri startup dalam merintis usaha mereka.
Sebagai seorang angel investor, Lim Der Shing telah menginvestasikan dana pribadinya ke berbagai startup teknologi awal di Asia Tenggara dan India, seperti Fave, Carousell, ShopBack, dan GoJek. Ia juga terlibat dalam industri pendidikan, dengan menjadi investor di Zenius Education, sebuah platform belajar online di Indonesia.
Selain memberikan modal, Lim Der Shing juga memberikan dukungan dan bimbingan untuk membantu para pendiri startup mengembangkan strategi bisnis, pengembangan produk, dan pengumpulan pendanaan lebih lanjut. Dengan pengalaman dan wawasan yang dimilikinya, Lim Der Shing membantu startup dalam menghindari kesalahan umum dan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
5. Jeffrey Paine
Terakhir ada Jeffrey Paine yang juga merupakan salah satu Angel Investor dari Singapura. Fokusnya adalah pada investasi di perusahaan teknologi awal daerah Asia Tenggara. Ia juga adalah salah satu pendiri dan partner di Golden Gate Ventures.Itu merupakan sebuah perusahaan modal ventura yang berbasis di Singapura dan fokus pada investasi di perusahaan teknologi awal di Asia Tenggara.
Sebagai seorang angel investor, Jeffrey Paine telah menginvestasikan dana pribadinya ke berbagai startup di Asia Tenggara. Itu termasuk C88 Financial Technologies, Redmart, Carousell, dan Grab. Ia juga memberikan dukungan dan bimbingan kepada para pendiri startup, termasuk membantu mereka dalam pengembangan strategi bisnis, pengumpulan pendanaan, dan pengembangan produk.
0 comments:
Posting Komentar